JANGAN SALAHKAN PONDOK PESANTREN JIKA ANAKMU MASIH NAKAL

Bissmillahirohmanirohim..
selamat pagi kawan sosmed, baru ngepost lagi ni. maklum sekarang lagi sibuk-sibuknya silaturahmi. hehe.
oh iya btw hari ini saya akan ngepost tentang keadaan pondok pesantren soalnya belakangan ini banyak orang yang berfikiran negatif teerhadap pondok pesantren, oke langsung aja ya...
cerita ini di ambil dari pengalaman yang saya alami di pondok pesantren.

Mencari ilmu itu hukum nya wajib, dan ada beberapa hadist yang menjelaskan tentang berkewajibannya menuntut ilmu. salah satunya.
 اطْلُبُوْا الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ إِلَى اللَّحْد            : "Carilah ilmu sejak lahir hingga liang lahat"
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ  :  "Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim laki-laki dan muslim perempuam" (HR. Ibnu Abdil Barr)

Nahh dari hadist di atas menjelaskan bahwa mencari ilmu itu hukumnya wajib bagi seorang muslim dan wajib mencarinya mulai sejak lahir hingga masuk liang lahat. 
banyak orang yang berfikiran yang kurang baik terhadap suatu lembaga pondok pesantren bahwa santri itu nakal, santri itu bengal, malah ada beberapa orang yang mengakatan semenjak anaknya keluar dari pondok pesantre "kenapa anak saya di pesantrenin nakal nya jadi berlebihan, yang awalnya tidak meroko sekarang mulai meroko" 
oke kali ini saya akan mengjelaskan bahwa pondok pesantren itu tidak seperti yang dikatakan oleh orang-orang. pondok pesantren itu di ibaratkan seperti bengkel motor/mobil, jika suatu motor/mobil rusak pasti akan masuk bengkel dan jika suatu motor/mobil ingin memperindah performanya pasti masuk bengkel. jika suatu mobil masih kurang baik dan sudah keluar bengkel tentu saja masalah yang terdapat di suatu motor/mobil tersebut belum terselesaikan.
sama seperti santri. ada beberapa alasan seorang orang tua memasukan anaknya ke dalam pondok pesantren. salahsatunya, banyak orang yang diluar sana yang nakal yang bengal sengaja oleh orang tuanya disuruh masuk pondok pesantren karena hanya ingin hidupnya benar. sayangnya kelakuan sorang santri yang bengal malah menular ke santri yang lain. seharusnya orang tua bertanya dahulu kepada seorang anak tersebut, jika sanggup masuk pondok maka iklaskan ia masuk pondok dan jika seorang anak tersebut masuk pondok karena ada paksaan dari sebelah pihak otomasis batin seorang anak tersebut akan tersiksa akan paksaan tersebut. dan ada juga seorang anak masuk pondok pesantren karena adanya suat8u pemasukan dari orang tuanya, contohmya "nak kamu masuk podok ya, nanti sama ayah di belikan motor jika kamu menyelesaikan sekolahnya di pondok" itu cara yang bagus tetapi, akan berbeda kelakual si anak tersebut di dalam pondok, anak tersebut masuk pondok karena hanya ingin pemberian hadiah dari orang tuanya, jadi keanaknya menjadi malas-malasan dan berpikiran "saya di pondok hanya sekedar mondok, tidak lebih"
dan ada juga seorang anak yang ingin mondok tetapi tidak di beri ijin oleh kedua orang tuanya karena alasan tertentu, alasan nya bermacam-macam ada yang berfikiran "di pesantrenkan bukan nya tambah baik malah tambah nakal, liat aja tuh tetangga sebelah sekarang dia suka meroko" padahal si anak tersebut bukan hanya sekedar mencari pengalaman melaikan ingin bersungguh-sungguh berikhtiar menuntut ilmu, sangat di sayangkan.
seharusnya seorang santri itu seseorang yang benar-benar yang menpunyai tekad untuk merubah dirinya kejalan yang benar, dan ingin bersungguh-sungguh berikhtiar dalam menuntut ilmu. jika seorang santri masih terlihat belum bisa membawa dirinya ke jalan yang benar maka ajak lah dengan ajakan yang lembut untuk lebih bersungguh sungguh lagi.
Jadi jangan salahkan pondok pesantren jikas anak anda belum benar, pondok pesantremn mengajarkan apa yang harus di ajarkan bukan mengajarkan keburukan. 
Warga indonesia harus nya bersyukur mempunyai remaja yang masih ingin berikhtiar menuntut ilmu. teruslah berjuang membela kebenaran, berjuang lah membela agama, berjuang lah membela ulama.
Previous
Next Post »